Kerenina Sunny Halim Terpilih Sebagai Miss Indonesia 2009


Miss Indonesia 2009 Kerenina Sunny Halim mengaku masih harus memperlancar bahasa Indonesianya. Maklum, gadis 22 tahun ini menempuh pendidikannya homeschooling-nya berbasis di luar negeri, meski bersekolah di Indonesia.

“Saya pasti dan harus belajar bahasa Indonesia. Karena bahasa Indonesia gampang sekali,” ujar Kerenina, setelah menerima mahkota Miss Indonesia 2009, Sabtu (6/6) dini hari, di Jakarta.

Kerenina, yang menerima estafet gelar ini dari Sandra Angelia, menuturkan, kurikulum pendidikannya diimpor dari Amerika Serikat, di sebuah sekolah khusus. “Sekolahnya dari luar, tapi tetap (bersekolah) di Indonesia,” katanya. Itu sebabnya, karena sehari-hari ia berbahasa Inggris, Kerenina bicara bahasa Indonesianya terbata-bata.

Ia memborong enam gelar diploma, masing-masing bidang Public Relations, Sales and Marketing, Primary Teaching, Economics, Performing Arts and Music, dan Arts. Ibu kandung Kerenina berasal dari Montana, Amerika Serikat, sedangkan ayahnya, yang kini telah tiada, asli orang Indonesia.

Sepanjang malam final perhelatan salah ajang kecantikan wanita Indonesia ini, Jum`at (5/6), tak satu pun pertanyaan juri, dijawab Karenina dengan bahasa Indonesia. Pada tahap pertama, ketika ditanya, sosok seperti apa yang diinginkannya jika bisa terlahir kembali, Kerenina menjawab, “I would like to be myself. Because I believe that God has created me for a purpose. And my life is in His hand.”

Pertanyaan kedua, yang diajukan Ketua Dewan Juri Liliana Tanoesoedibjo, dalam bahasa Inggris, kembali dijawab finalis asal DKI Jakarta ini dengan bahasa Inggris logat Amrik. “Influencing people, does that means manipulating them?” tanya Liliana. “No! Because manipulating is taking, while influencing is giving,” jawabnya.

“Apa yang dimaksud dengan giving?” tanya Tantowi Yahya, pembawa acara. “To give is to share what information we have with others. So, they understand and accept our views,” Kerenina menjawab dengan sigap.

Sebagai pertanyaan pamungkas, ia dan dua finalis lainnya, ditanya seandainya menjadi pemerintah, apa yang akan dilakukan mereka terkait pemulangan tenaga kerja Indonesia, dikaitkan dengan tingginya angka pengangguran di Tanah Air.

“If I was the Government of Indonesia, I would create opportunities, equal for both men and women who have returned to Indonesia, to have jobs. Where they would be kept busy, to work and not have to worry about their own problems, but instead could be helpful. To lift this nation up. And bring exposure of eastern value and Indonesian culture, worldwide,” jelas Kerenina, panjang lebar.

Memang, sepanjang acara digelar, semua kata yang dilontarkan perempuan yang pernah menjadi staf pengajar bagi anak-anak korban tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam itu, diucapkan dengan menggunakan bahasa Inggris. Usai acara, kata sambutan Kerenina dalam jumpa pers singkat bersama para wartawan, juga disampaikannya dengan bahasa Inggris.

Hal ini bertolak belakang dengan kemampuan berbahasa tamu besar acara ini, Miss World 2008 Ksenia Sukhinova. Wanita asal Rusia itu, justru masih belum lancar bicara bahasa Inggris. Sukhinova mengaku harus belajar, di sela-sela tugasnya ke berbagai negara sebagai Miss World. Sedangkan Kerenina, yang notabene warga negara Indonesia, justru lebih fasih bicara bahasa Inggris, ketimbang bahasa negerinya sendiri. Ironis, memang.

“Sorry for my English,” tuturnya.

Sukhinova melontarkan permintaan maafnya itu pada wartawan, saat jumpa pers di La Moda Cafe, Plaza Indonesia, Jakarta, Jum`at (5/6) sore. “Saya baru belajar ini (bahasa Inggris) hanya dalam empat bulan terakhir,” tambah Sukhinova.

Wanita kelahiran 26 Agustus 1987 ini menolak didampingi penerjemah yang disediakan Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia di Indonesia. Sukhinova berupaya menjawab sendiri semua pertanyaan yang diajukan wartawan, dengan alasan ingin memperlancar kemampuannya dalam bercakap-cakap dalam bahasa Inggris.

Meski terus menerus mencoba tersenyum, namun penampilannya dalam jumpa pers yang juga dihadiri Miss Indonesia 2008 Sandra Angelia tersebut, Sukhinova tampak tegang.

Lantaran tegang itu pula, Sukhinova menanggapi pertanyaan secara tidak nyambung, saat ditanya kunci keberhasilannya meraih gelar “wanita tercantik di dunia” itu.

“I`m very happy to be Miss World, because Miss World is beauty inside and outside, especially beauty it`s the purpose. I’m very happy to continue beauty with the purpose,” jawab Sukhinova.

Untungnya, ada Sandra yang duduk tak jauh dari Sukhinova. Ia mencoba menjelaskan lebih detail pertanyaan dari sang wartawan.

Setelah dijelaskan wanita asal Surabaya itu, akhirnya Sukhinova mampu menjawab pertanyaan tersebut. “I think it`s about I am a good sportsman. Makes me feel stronger. You know, because it`s very hard to be a sportsman. When I was young, I did running, swimming, I did bike. I think it helps me to be strong and to be Miss World. Ya, I think it helps me.”

Usai jumpa pers singkat tersebut, kembali, seorang wanita dari Kedubes Rusia di Indonesia mengatakan, ini merupakan kunjungan perdana Sukhinova ke Indonesia. Sebelum berangkat dari negerinya, wanita kelahiran Nizhevartovsk, Siberia, itu, sudah didampingi seorang penerjemah bahasa Rusia. “Namun, dia (Sukhinova) bilang, dia mau belajar bahasa Inggris.”

Artikel Menarik Lainnya



0 comments: