Lagi-lagi Heli TNI Jatuh

LAGI-lagi kecelakaan maut mendera pesawat milik TNI. Belum genap sebulan tragedi pesawat Hercules C-130 milik TNI Angkatan Udara di Magetan yang menewaskan 97 orang, kali ini sebuah helikopter latih Bolkow NBO 105CB milik TNI Angkatan Darat (TNI AD) jatuh setelah menabrak tebing di daerah perbukitan Pagelaran, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (8/6) sore kemarin pukul 15.30 WIB.

Akibatnya tiga prajurit Kopassus yakni Kolonel Ricky Samuel, Kapten Agung Gunarto, dan Lettu Yuli Sasongko tewas, sementara dua penumpang lain menderita luka parah yaitu pilot Lettu Hadi Isnarto dan Lettu Agus Sudarso yang juga anggota pasukan elite TNI AD tersebut. Ricky Samuel dan Agung gugur di lokasi kejadian. Sedang Lettu Yuli Sasongko ikut menyusul dua rekannya itu saat hendak dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Yuli menghembuskan napas terakhirnya dalam perjalanan.

Yuli sempat mendapatkan perawatan di RSUD Cianjur, namun karena luka yang dideritanya cukup parah, tim medis merujuknya ke Jakarta. Tapi hanya selang beberapa puluh menit saja meninggalkan RSUD Cianjur, nyawa Yuli tidak tertolong lagi sehingga jasad korban kembali dibawa ke RSUD Cianjur untuk dimandikan.

Saksi mata mengatakan, sebelum jatuh, Heli NBO-105CB yang diproduksi IPTN atas lisensi Messerschmitt-Blkow-Blohm (MBB), Jerman, itu sempat tersangkut di pohon bambu. Setelah itu lalu terjerembab menghantam bumi kampung Rawa Beber Desa Situhiang, Pegelaran, Cianjur.

Sejauh ini penyebab kecelakaan diduga karena jarak pandang yang pendek akibat cuaca buruk di mana kabut menyelimuti sekitar lokasi kejadian sehingga membuat heli menabrak tebing di daerah pegunungan itu. Informasi awal, saat itu cuaca buruk, kabut tebal, sehingga heli oleng. Sebelum jatuh, heli sempat terlilit di pohon bambu, kata Kapolsek Pagelaran, AKP Basri, di lokasi kejadian.

Saksi mata lain warga setempat menambahkan heli nahas tersebut sempat terlihat terbang rendah sebelum akhirnya jatuh. Di lokasi kejadian tampak puing-puing heli berserakan.

Heli itu terbang rendah kemudian tidak terlihat karena kabut tebal. Tapi beberapa saat setelah itu terdengar ledakan keras, kata Abas, warga setempat.

Menurut dia, lokasi jatuhnya heli tersebut berupa daerah pegunungan. Jaraknya sekitar 15 km dari tempat tinggal Abas. Meski demikian, kata dia, suara ledakan yang didengarnya cukup keras. Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Warga bersama petugas lalu mendatangi lokasi kejadian, katanya.

Ditambahkan Abas, kondisi jalan menuju tempat jatuhnya pesawat cukup sulit dilalui. Hal ini sedikit menghambat upaya pemberian bantuan kepada para korban. Tapi setelah tim evakuasi datang proses penyelamatan bisa lebih cepat.

Hanya saja korban tak bisa langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Cianjur sebab harus menempuh perjalanan sekitar empat jam yang juga sulit. Baru setelah disemayamkan di rumah warga korban dibawa ke RS, sedang jenazah kedua korban tewas dibawa ke Makopassus, Cijantung dan Pusat Pendidikan Kopassus di Batujajar.

Kolonel Inf Ricky Samuel ke Makopassus sedangkan Kapten Agung Gunarto ke Batujajar, kata Kadispen Kopassus Mayor Agus. Kolonel Ricky adalah Komandan Pusat Pendidikan Kopassus dan Kapten Inf Agung Gunarto adalah Kasi Operasi Pendidikan Kopassus.

Habis Latihan

Helikopter TNI AD itu sedang terbang untuk mendukung latihan pasukan Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Pesawat itu berangkat Senin pagi dari Lapangan Koppasus di Batujajar Kabupaten Bandung Barat karena pasukan Kopassus sedang melakukan latihan di kawasan Pagelaran Cianjur.

Tapi sumber lain menyebut para anggota TNI AD yang menjadi korban jatuhnya helikopter Bolkow itu baru saja selesai berlatih di kawasan Ciwidey. Mereka akan pulang dari Ciwidey ke Batujajar. Mungkin ada trouble menghindari cuaca, lalu jatuh, kata Panglima Kodam III Siliwangi Mayor Jenderal Rasyid Qurnuen Aquary saat dihubungi Senin sore.

Kecelakaan pesawat TNI ibarat deret hitung sebab dari hari ke hari semakin sering terjadi. Ratusan jiwa pun melayang sia-sia sebagai akibatnya. Sebelumnya pada Rabu (21/5) lalu pesawat Hercules C-130 milik TNI Angkatan Udara jatuh di Karas, Magetan, Jawa Timur. Korban tewas mencapai 97 orang. Pesawat yang mengalami musibah itu diawaki sembilan orang dan mengangkut 98 penumpang, terdiri atas 88 orang dewasa dan 10 anak-anak. Keseluruhan penumpang adalah prajurit TNI dan keluarga TNI. Selain itu pesawat jenis Fokker-27 milik TNI AU sebelumnya juga jatuh menabrak hanggar ACS (aircraft services) milik PT Dirgantara Indonesia, Senin 6 April lalu. Kecelakaan tersebut menewaskan seluruh penumpang sebanyak 24 orang, masing-masing 6 awak, 18 anggota Paskhas TNI AU.

Artikel Menarik Lainnya



0 comments: