Koin Untuk SBY

Koin Untuk SBY merupakan gerakan menyentil buat presiden di mana pernyataan Presiden SBY soal gaji merebak di dunia maya. Pernyataan tersebut di lakukan depan pimpinan TNI/Polri di Balai Samudera, Jakarta. Presiden SBY mengatakan belum pernah naik gaji selama tujuh tahun menjabat. Yudhoyono mengatakan ingin mendahulukan kenaikan gaji semua pejabat.
Dan saat ini sudah terdapat 17 halaman dengan kata kunci Koin Untuk SBY beredar di situs jejaring sosial Facebook. Dengan adanya pernyataan yang dinilai sebagai keluhan tersebut mengundang kritik dari sejumlah pihak. Salah satunya 'Gerakan Rakyat Indonesia Galang koin untuk Presiden SBY'dan saat ini sudah sebanyak 4.565 orang tercatat menyukai halaman tersebut.

Gerakan yang lain yakni "KOIN Untuk SBY", "Koin Cinta Untuk SBY", "Koin Untuk Sby" dan lain-lain. Dengan adanya berbgai gerakan yang ada di FB maupun twiter tersebut tapi tampaknya tidak serius, dan hanya semacam sindiran saja. Sejumlah akun di facebook dan twitter seperti berlomba menyindir presiden dengan menggalang koin untuk Presiden.

Sebelumnya, Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, menegaskan Presiden Yudhoyono tidak ingin naik gaji. Menurutnya, pemberitaan berkaitan pernyataan Presiden itu terlalu berlebihan jika dipersepsikan Presiden ingin naik gaji.

Artikel Menarik Lainnya



3 comments:

Rama Sejati said...

Info yang bagus !

Barangkali informasi mengenai "Koin untuk Presiden" berikut, juga berguna bagi rekan rekan yang memerlukannya. Klik > Koin untuk Presiden ?

dhoni said...

Sebagian masyarakat menelan mentah-mentah apa yang disuguhkan media, sebuah pilihan kata, "curhat" ataupun "mengeluh", sebagai kesimpulan subyektif media berakibat fatal, menurut saya. Ketika teks dan konteks belum dipertemukan kepastiannya, sebatas simpulan sepihak semata, muatan berita menjadi kurang bertanggung jawab kepada masyarakat.

Anonymous said...

keterlaluan presiden pun dihinakan seperti itu, masyarakat jangan menelan ,mentah-mentah setiap berita dari media, karena banyak yang bersipat provokatif, hati-hati jamgan ikut jadi panas, sebab yang membuat berita itu bos-bos mereka mau nyapres tahun 2014.ok