Rekening Gendut Perwira Tinggi Polri - Majalah Tempo

Majalah Tempo dengan Rekening Gendut Perwira Tinggi Polri. - Majalah Tempo edisi tanggal 28-04 Juli 2010 lenyap dari pasaran. Majalah yang terbit mingguan ini selama tanggal 28 Juni banyak menjadi buruan pembeli. Mereka sangat penasaran dengan isi dari majalah tempo yang tiba-tiba lenyap dari pasaran tersebut. Lenyapnya majalah tempo di pasaran di karenakan memuat topic tentang ‘Rekening Gendut Perwira Tinggi Polri‘ dimana para pembeli memburu majalah tempo dengan topic tersebut.

Kini seluruh masyarakat saat ini merasa penasaran dengan isi majalah tempo dengan cover seorang berpakain coklat tengah mengiring tiga celengan babi warna pink. Dipasaran Majalah Tempo edisi terbaru memang sangat sulit dijumpai di pasaran. Kalau pun ada, mungkin harganya sudah melambung tinggi. Di dalamnya memang memuat berita yang begitu mencengangkan yaitu seputar dugaan korupsi yang dilakukan oleh para perwira tinggi polri.

Namun saat ini pihak polri sendiri cukup berang dengan keberadaan cover dari majalah tempo karena dianggap melecehkan polri. Dan saat dari Mabes Polri akan menggugat Majalah secara pidana oleh Mabes Polri. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Edward Aritonang menyatakan pihaknya tengah menyiapkan materi gugatan dan dalam waktu dekat akan melayangkan gugatan pidana. Polisi tidak menggunakan UU Pers untuk menyelesaikan sengketa dengan Majalah Tempo, melainkan KUHP.

Atas gugatan Mabes Polri, Majalah Tempo banyak menerima dukungan moril, termasuk Wahana Lingkungan Hidup, Kontras, LBH Pers, serta insan yang peduli kebebasan pers, seperti Rektor Universitas Paramadina Anis Baswedan, mantan pimpinan KPK Erry Riyana Hardjapamengkas, pengacara Bibit-Chandra Alexander Lay dan Taufik Basari, dan lainnya.

Ringkasan Majalah tempo rekening gendut perwira Polri ini membeberkan enam nama jenderal dan beberapa perwira menengah dalam konten majalah tempo tersebut diantaranya Irjen Pol Mathius Salempang, Irjen Pol Sylvanus Yulian Wenas, Komjen Pol Susno Duadji, Irjen Pol Budi Gunawan, Irjen Pol Badrodin Haiti, dan Irjen Pol Bambang Suparno mempunyai rekening mencurigakan sampai milyaran rupiah.

Ini dia isi majalah rekening gendut perwira polisi :
Intinya ada enam nama jenderal dan beberapa perwira menengah yang dalam tulisan itu diduga punya aliran dana mencurigakan. Enam jenderal itu, Irjen Pol Mathius Salempang, Irjen Pol Sylvanus Yulian Wenas, Komjen Pol Susno Duadji, Irjen Pol Budi Gunawan, Irjen Pol Badrodin Haiti, dan Irjen Pol Bambang Suparno.

Di tulisan pertama berjudul ‘Aliran Janggal Rekening Jenderal,’ tulisan dimulai dengan wawancara majalah Tempo dengan Kabareskrim Komjen Pol Ito Sumardi yang bercerita tentang jumlah gajinya. Disitu lantas dilanjutkan tentang konfirmasi Ito seputar laporan PPATK tentang sejumlah rekening para jenderal dan perwira polisi yang mencurigakan. Ito menyatakan ada 21 perwira pemilik rekening mencurigakan. Ia mengatakan telah menerima perintah Kepala Kepolisian Jenderal Bambang Hendarso Danuri buat melakukan klarifikasi terhadap para perwira tersebut. “Ini pembuktian terbalik, jadi menjadi beban mereka untuk menjelaskan asal-usul transaksinya,” katanya.

Masih ditulisan yang sama di bagian kedua majalah Tempo melanjutkan dengan penelururannya ke rumah-rumah para jenderal itu sekaligus melakukan konfirmasi. Antara lain ke rumah Irjen Pol Bandrodin Haiti, Kepala Divisi Pembinaan Hukum Kepolisian di Jakarta lalu ke rumah Irjen Pol Sylvanus Yulian Wenas. Tim majalah Tempo juga sempat ke Makassar tempat Kombes Pol Umar Leha.

Di tulisan kedua dengan judul ‘Relasi Mantan Ajudan‘ majalah Tempo menulis soal Irjen Pol Budi Gunawan yang pernah menjadi ajudan mantan Presiden Megawati. Majalah Tempo menyinggung soal Budi dan anaknya yang menerima dana mencurigakan Rp 54 miliar. Dana itu diduga ada kaitannya dengan dua perusahaan bermasalah.

Di tulisan ketiga, Tempo memuat wawancara utuh langsung dengan Komjen Pol Ito Sumardi soal rekening mencurigakan itu. Tempo memberi judul Ito Sumardi: Mereka Bukan Penjahat. Baru di tulisan ke empat majalah Tempo merinci secara angka nilai-nilai uang mencurigakan yang masuk dalam rekening enam jenderal itu, dan juga memuat petikan langsung konfirmasi para jenderal itu.

Selain seputar rekening jenderal majalah tempo juga memuat tulisan seperti rubrik biasanya. Di rubrik nasional ada tulisan soal PKS, harta pejabat dan draf misterius calon Kapolri.(Sumber Majalah Tempo)

Artikel Menarik Lainnya



0 comments: