Letusan Gunung Merapi yang terjadi di tahun 1930 di kawatirkan akan terulang lagi. Dimana beberapa minggu ini aktifitas gunung merapi kian meningkat. Letusan Merapi tahun 1930 cukup hebat 13 desa di sekitarnya hancur dan memakan korban 1.400 orang. Begitu hebatnya letusan, abunya sampai ke Madura. Aktivitas letusan gunung merapi tahun 2010 ini mirip dengan tahun 1930 tersebut. Apalagi Merapi sudah terlalu tinggi, menjulang dan nyaris tidak ada lahan datar di puncak. Kondisi inilah yang juga berpotensi rawan bagi sebagian wilayah yang berada di dekatnya yaitu Jawa Tengah dan DIY.

Menurut informasi dari suaramerdeka.com, aktivitas tahun ini berbeda dengan 2006 lalu. Gempa-gempa yang terjadi sekarang lebih besar dan sering dibandingkan dengan empat tahun silam. Peningkatan gempa vulkanik misalnya dari semula enam kali menjadi 13 kali. Gempa multiphase juga terjadi hingga ratusan kali dan sampai dengan 20 Oktober tercatat mencapai 479 kali.

Samapi saat ini Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Jogjakarta merekam gempa vulkanik dan multiphase di gunung merapi. Balai pun meningkatkan statusnya dari waspada menjadi siaga.

Meskipun berdasarkan data aktivitas bakal muncul letusan dasyat pemerintah telah melakukan berbagai langkah antisipasi misalnya menyediakan tempat pengungsian. Dia ingin masyarakat menyikapi dengan tenang karena selama ini juga sudah hidup berdampingan, damai, bersama Merapi.

Artikel Menarik Lainnya