Sehari pasca peredaran video mesum 'Smaker Bergoyang' ramai diberitakan, polisi langsung bergerak cepat memburu para pelakunya. Seorang lelaki yang diduga sebagai perekam video itu telah diamankan.Diamankannya perekam video mesum berdurasi 26 menit ini dilakukan aparat kepolisian, Selasa (27/10/2009) siang di Desa Banaran, Kecamatan Kertosono, Nganjuk. Namun sayang, hingga saat ini aparat kepolisian enggan memberikan keterangan terkait identitas lelaki tersebut.
"Kalau ada penangkapan memang benar dan saat ini sudah dibawa ke Polres, karena penanganannya sekarang diambil alih oleh Reskrim Polres," ungkap Kapolsek Kertosono, AKP Sukarlin, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.
Dalam keterangannya, Sukarlin hanya mengatakan lelaki yang diamankan merupakan pemilik rumah yang dijadikan lokasi pembuatan video porno. Untuk kronologis penangkapan dilakukan setelah anggota Satreskrim Polres Nganjuk melakukan penyisiran berdasarkan informasi dari masyarakat.
Saat didesak untuk memberikan inisial lelaki yang diamankan, Sukarlin tetap enggan mengatakannya dengan alasan segan terhadap Satuan Reskrim Polres Nganjuk.
"Nggak enak kalau saya terlalu banyak ngomong. Sampeyan langsung saja ke Polres, mungkin nanti akan dapat informasi yang lebih banyak," ujarnya berkilah.
Informasi lain yang dihimpun detiksurabaya.com memang menyebutkan video mesum 'Smaker Bergoyang' direkam tanpa sepengetahuan pemerannya. Hal ini tampak dari tayangan videonya, dimana permainan seks pemerannya tampak di bawah dengan perekam kemungkinan berada di atas plafon.
Meski demikian, lelaki yang diamankan juga tidak menutup kemungkinan dapat dibebaskan. Hal ini setelah informasi lain menyebutkan, video porno yang dalam file lain berjudul 'ojo ruh' tersebut direkam di rumah pemeran lelaki di Kecamatan Patian Rowo, Kabupaten Nganjuk.
"Makanya sampeyan langsung saja ke Polres untuk informasi jelasnya. Sejauh yang saya ketahui, lelaki itu diamankan hanya sebatas untuk diperiksa, belum ada penetapan tersangka, apakah dia perekam atau terliabt dalam bentuk lainnya," papar Sukarlin.

0 comments:
Post a Comment