
PARIS--MI: Pesawat Airbus A330 milik Air France yang hilang di Samudra Atlantik, Senin (1/6), dengan membawa 228 orang didalamnya, selama ini dikenal tangguh dan belum pernah kecelakaan saat penerbangan komersial.
Pesawat itu memang pernah celaka, tetapi itu terjadi saat tes terbang dengan korban tujuh orang tewas. Tetapi semenjak itu, tidak pernah ada lagi kecelakaan fatal menimpa pesawat yang dibuat di Toulouse, Prancis itu.
"Pesawat A330 memiliki catatan keselamatan yang sangat bagus. Kami mencatat satu kecelakaan yakni pada tes terbang pada 1994 di Toulouse. Tetapi belum pernah ada catatan kecelakaan fatal dalam penerbangan komersial," ungkap juru bicara Airbus.
Pesawat dengan dua mesin jet bertipe A330-200 itu diserahkan ke pihak maskapai penerbangan Prancis Air France pada 2005. Lebih dari 600 pesawat telah tersebar di maskapai penerbangan seluruh dunia, dengan jumlah total terbang mencapai 11 juta jam terbang.
Pesawat dengan panjang 59 meter dan bentang sayap 60,3 meter itu dikenal sebagai penjelajah antarbenua yang tangguh. Pesawat mampu membawa 253 penumpang dengan kecepatan terbang 880 km per jam pada ketinggian 10.700 meter.
Dengan daya jelajah 12.500 kilometer, membuat pesawat A330 itu bisa melakukan penerbangan langsung antarbenua. Seperti yang dilakukan Air France yang terbang antara Brasil menuju Prancis.
Selain jenis A330-200, Airbus juga memproduksi tipe yang lebih panjang yakni A330-300. Dari katalog harga, tipe A330-200 bernilai US$180,9 juta.
Airbus mengatakan, pesawat memiliki umur terbang hingga 11 juta jam terbang. Pesawat Air France yang hilang itu menggunakan mesin buatan General Electric. (AFP/OL-03)
1 comments:
Postingn menarik....keep posting
Post a Comment