Makin seringnya penggunakaan plastik untuk kebutuhan sehari-hari menjadikan kita harus lebih waspada. Pasalnya, wadah plastik yang digunakan untuk membungkus makanan belum tentu baik bagi tubuh Anda. Kandungan kimia dalam proses pembuatannya patut kita waspadai apalagi kalau wadah plastik yang digunakan untuk membubngkus makanan si kecil.
Plastik yang akan digunakan untuk membungkus makanan sebaiknya harus memiliki tanda khusus yang menandakan aman untuk makanan atau dikenal dengan istilah food grade. Plastik hitam yang sering kita jumpai dan banyak orang gunakan untuk membungkus makanan kering ternyata memiliki tingkat keamanan paling rendah.
Plastik yang akan digunakan untuk membungkus makanan sebaiknya harus memiliki tanda khusus yang menandakan aman untuk makanan atau dikenal dengan istilah food grade. Plastik hitam yang sering kita jumpai dan banyak orang gunakan untuk membungkus makanan kering ternyata memiliki tingkat keamanan paling rendah.
Menurut hasil pengamatan dan pengujian yang telah dilakukan Badan POM RI, plastik kresek berwarna hitam merupakan salah satu plastik yang harus diwaspadai. Mengapa? Karena plastik ini merupakan hasil proses daur ulang yang tidak diketahui apakah sebelumnya plastik ini merupakan bekas pestisida, limbah rumah sakit, atau mungkin yang lainnya. Hal ini telah tercantum dalam Surat Edaran Pemerintah No : KH.00.02.1.55.2890.
Kadang masih saja ada orang yang menggunakan plastik kresek sebagai wadah makanan siap santap. Meskipun makanan tersebut merupakan makaann kering, tapi tetap saja ada sekian persen zat aditif yang menempel pada makanan tesebut. Kalau makanan kering saja tidak boleh ditempatkan dalam plastik kresek, apalagi makanan yang mengandung minyak dan panas. Karena panas dan minyak mampu meluruhkan zat-zat tersebut lebih cepat.
Selain plastik kresek, jenis wadah plastik lainnya yang patut diwasapdai adalah plastik kemasan makanan yang berbahan dasar Polivinil Klorida (PVC). Biasanya plastik seperti ini ditemui pada wadah kue tart yang berwarna bening dengan alas berwarna cokelat. Tapi kandungan PVC di dalamnya tidaklah terlalu besar, meskipun begitu harus tetap diwaspadai.
Mengapa PVC berbahaya? PVC terbuat dari monomer vinil klorida yang dapat terlepas dan bercampur ke dalam makanan yang berlemak, mengandung alkohol, berminyak dan terlebih lagi dalam keadan panas. Dalam pembuatan plastik polivinil klorida(PVC) biasanya dicampurkan senyawa penstabil berupa Pb(timbal), kadmium(Cd). timah putih (Sn) dan masih banyak zat lainnya.
Efek samping yang ditimbulkan oleh zat-zat tadi diantaranya, mengakibatkan kanker hati jika digunakan dalam waktu yang lama, timbal merupakan racun bagi ginjal dan syaraf, kadmium juga bisa merusak hati dan menyebabkan kanker paru-paru.
Kerusakan yang diakibatkan dari plastik-plastik ini memang tak terjadi secara langsung, tapi jika digunakan terus-menerus dalam jangka waktu yang cukup lama akan menimbulkan kerusakan pada organ tubuh Anda. Plastik yang digunakan sebagai wadah makanan sebaiknya pilihlah yang bening, jangan memilih yang berwarna hitam.
Jangan menaruh makanan yang berminyak, berlemak, apalagi panas ke dalam plastik agar tidak terjadi peluruhan zat aditif ke dalam makanan. Gunakan wadah plastik yang memiliki jaminan bahannya food grade atau aman untuk makanan. Untuk para Ibu yang sering membuat bekal untuk si kecil, perhatikan selalu wadah bekal si kecil dan juga tempat minumnya. Pastikan setiap wadah yang digunakan sudah bertanda aman untuk makanan. Sumber : Detik
0 comments:
Post a Comment